Tuesday, April 24, 2012

Hari ini kamu jadi ustadzku.. ^_^



Oleh: Rindang Resita Rizki

“Jadi ustadz..”, begitu jawaban Adib ketika kutanya ingin jadi apa dia kelak. Adib berusia enam tahun dan duduk di kelas satu Sekolah Dasar Islam Terpadu. Dia adalah anak termuda diantara kami, empat bersaudara, ya dia adik terkecilku. Mungkin karena itulah adib yang paling sering menjadi objek keisengan kami, kakaknya.
“Hmm..cukup unik..”, gumamku seketika setelah dia menjawab pertanyaanku. Biasanya setiap aku bertanya tentang cita-cita kepada anak seusia dia mayoritas mereka akan menjawab dengan pilihan profesi yang lumayan nyentrik. Seperti guru, dokter, polisi, pilot, bahkan astronot yang sekilas terkesan sedikit ekstrim bagi orang dewasa.
Adib sangat hobi dengan kereta api. Dia bilang kereta itu hebat dan unik, mempunyai badan yang panjang dan berjalan di jalan khusus, begitu kira-kira adib pernah mengatakan kekagumannya tentang kereta kepadaku. Pernah suatu hari adib mengajakku pergi ke stasiun kereta dekat rumah kami, dan tentunya dengan tujuan khusus, “melihat kereta api lewat”. Iya, memang setahuku dia “maniak” sekali dengan kereta.
“Mbak..pak masinis itu keren banget yah..masak kereta sepanjang gitu yang nyetir dia sendiri..wah..gagah..”, adib melihat kereta lewat tanpa berkedip sambil bicara begitu padaku.
Dan setelahnya percakapan dimulai:
Aku: iya..keren yah.., dek adib pengen jadi masinis nggak?
Adib: enggak...aku mau jadi ustadz..
Aku: tapi kalau kata ibu, ustadz itu enggak boleh cengeng lho.., lha dek adib kok masih suka nangis?..hayoo...
Adib: ya nanti kan kalau jadi ustadz udah nggak cengeng lagi..
Jujur, aku lumayan terkesan dengan keteguhan cita-citanya, dan aku sangat bahagia punya saudara seunik adib. Tapi akhir-akhir ini pikiranku agak kacau. Mungkin sedikit perlu diketahui bahwa aku adalah gadis berusia 23tahun dan lulusan sarjana Psikologi dari sebuah Universitas ternama di kota Solo. Terkadang aku merasa kurang beruntung bila dibandingkan dengan teman-teman seusiaku. Mereka sudah menikah dan mempunyai pekerjaan yang layak, sedang aku belum.
Siang ini aku sedang merapikan baju dikamar. Adib masuk kekamarku dan langsung tiduran disampingku. “Asiik.., ada objek iseng nih, hihi” kataku dalam hati.
Aku: maem apa dek?..
Adib: kacang..
Aku: apa bisa ngunyah orang ompong gitu giginya..hihi, (gigi susu adib yang depan memang sudah lama tanggal dan belum tumbuh-tumbuh lagi)
“Dek..kok gigimu nggak tumbuh-tumbuh sih?..ih..ompong...hihi”. ledekku
Adib: lha yang numbuhin gigi itu siapa..?, Allah kan..yaudah..tanya aja sama Allah masak tanya sama aku, kalau aku bisa numbuhin ya tak tumbuhin..(jawabnya tanpa beban).
Seketika aku tersenyum kemudian diam. Ada sedikit kagum dan rasa bersalah. Ternyata aku lupa tentang apa itu tawakal, bersyukur dan berserah diri. Astaghfirllah..”, keluhku dalam hati. Aku sudah lupa dengan semua itu, karena nyatanya tidak jarang aku mengeluh dengan takdirku. Aku merasa bahwa aku selalu kurang beruntung jika dibanding oranglain. Tetapi hari ini, aku seperti diingatkan kembali, bahwa Allah tidak pernah terlambat ataupun terlalu cepat, Dia selalu memberikan hak-hak makhluknya tepat pada waktunya. Dan satu hal lagi yang sempat aku terlupa bahwa ketetapan-Nya atas kita adalah adil, dan selalu baik.
Terimakasih sayang..kamu sudah mengingatkanku tentang pentingnya tawakal dengan cara yang berbeda, dengan cara unik yang kamu miliki. Meskipun gigimu masih ompong tapi kamu sudah mampu mengingatkanku kembali tentang janji Allah: “wa idz taadzdzana robbukum lain syakartum laaziidannakum walaainkafartum inna ‘adzaabii lasyadiid”
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memberitahukan, “sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku) niscaya adzab-Ku sangatlah pedih” QS: Ibrahim: 7.
Sekarang aku percaya bahwa kamu memang mempunyai kompetensi tinggi untuk menjadi ustadz kelak, karena hari ini kamu sudah menjadi ustadzku... dan semoga Allah memberkahi cita-citamu.

Referensi:
Alqur’an Alkarim
Pengalaman pribadi

1 comment:

  1. A cheap fix to your ford focus titanium - Vitanium Arts
    As for the dovo, the dovo trekz titanium pairing is designed with a high quality titanium ford escape titanium for sale base that includes titanium flat irons a lighter, titanium iphone case smoother handle with lighter handle. The thicker titanium wok handle

    ReplyDelete